Bahasa Indonesia dalam Dinamika Sosial: Fungsi, Kedudukan dan Peran Strategisnya

Sabtu, 3 Mei 2025 12:05 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Pembelajaran Coding di SD
Iklan

Menyatukan ragam budaya dan suku lewat kekuatan kata.

Manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa berinteraksi dengan orang lain, baik secara langsung maupun melalui media. Interaksi ini membutuhkan sarana untuk menyampaikan pikiran dan perasaan, sehingga komunikasi verbal menjadi dominan. Dalam hal ini, bahasa berperan sebagai alat interaksi yang efektif sekaligus memiliki fungsi sosial penting dalam membentuk identitas dan solidaritas kelompok.

Bahasa Indonesia sendiri memiliki kedudukan ganda, yaitu sebagai bahasa nasional dan bahasa negara. Sebagai bahasa nasional, Bahasa Indonesia berfungsi sebagai simbol identitas kolektif yang mempersatukan keragaman budaya dan etnis di seluruh Nusantara. Sementara itu, sebagai bahasa negara, Bahasa Indonesia digunakan secara resmi dalam berbagai bidang seperti pemerintahan, pendidikan, hukum, dan diplomasi. Kedudukan ini menjadikan Bahasa Indonesia sebagai instrumen penting dalam menciptakan kesatuan dan kesetaraan di tengah masyarakat Indonesia.

Sejalan dengan peran strategis tersebut, penting untuk menelaah lebih lanjut bagaimana bahasa menjalankan fungsinya dalam kehidupan sehari-hari, kedudukan Bahasa Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, serta bagaimana masyarakat turut berperan dalam menjaga dan mengembangkan bahasa ini. Pembahasan berikut akan menguraikan tiga aspek utama: fungsi bahasa, kedudukan Bahasa Indonesia, serta peran masyarakat terhadap eksistensi Bahasa Indonesia, diikuti dengan contoh konkret yang merefleksikan ketiganya dalam kehidupan nyata.

A. Fungsi Bahasa

Secara umum, bahasa memiliki empat fungsi utama dalam kehidupan manusia. Bahasa tidak hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga berperan penting dalam berbagai aspek sosial, emosional, dan kognitif. Berikut ini adalah empat fungsi utama bahasa beserta penjelasannya:

1. Mengekspresikan Diri

Bahasa digunakan untuk menyampaikan ide, gagasan, maksud, dan perasaan. Kita mengekspresikan diri untuk menarik perhatian atau melepaskan tekanan emosi. Contohnya terlihat dari ekspresi wajah saat marah atau sedih, atau dari tulisan seperti karya ilmiah yang mencerminkan perasaan penulisnya.

2. Alat Komunikasi

Bahasa menjadi sarana menyampaikan maksud kepada orang lain agar dapat saling memahami dan bekerja sama. Bisa berupa bahasa lisan (berbicara) maupun tulisan (surat). Komunikasi melalui bahasa sangat penting untuk menjaga hubungan sosial, seperti dengan keluarga dan teman.

3. Sarana Integrasi dan Adaptasi Sosial

Bahasa membantu seseorang menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial. Pemilihan bahasa bergantung pada situasi — bahasa gaul untuk teman, bahasa standar untuk orang tua. Di luar negeri, kita juga perlu menyesuaikan bahasa agar bisa berinteraksi dengan masyarakat setempat.

4. Kontrol Sosial

Bahasa dapat memengaruhi sikap dan perilaku seseorang, baik secara langsung maupun tidak langsung. Media seperti pidato, buku, dan media sosial menjadi alat kontrol sosial yang kuat. Contohnya, menulis saat marah bisa meredakan emosi. Bahasa juga mencerminkan karakter, sehingga penting ditanamkan sejak dini.

B. Kedudukan Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia memiliki kedudukan penting sebagai bahasa nasional dan bahasa negara. Sebagai bahasa nasional, Bahasa Indonesia memiliki peran penting di dalam bangsa Indonesia seperti yang tercantum dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 pada ikrar yang berbunyi “Kami putera dan puteri Indonesia menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia”. Ini artinya sebagai generasi penerus bangsa perlunya kita dapat menjunjung tinggi bahasa nasional kita sendiri dengan melakukan hal-hal yang positif. Bahasa Indonesia berfungsi sebagai lambang kebanggaan dan identitas nasional, alat pemersatu antar suku bangsa, serta alat komunikasi antardaerah dan antarbudaya.

Sebagai bahasa negara, kedudukannya ditetapkan dalam UUD 1945 Pasal 36, sejak 18 Agustus 1945. Dalam fungsi ini, bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa resmi kenegaraan, pengantar pendidikan, alat perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, serta bahasa dalam pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi.

C. Peran Masyarakat terhadap Bahasa Indonesia

Dalam ranah ilmu pengetahuan dan teknologi, bahasa memegang peran penting sebagai alat penyampaian informasi dan penguasaan pengetahuan. Penggunaan Bahasa Indonesia oleh masyarakat sekitar tidak hanya berdampak pada aspek komunikasi, tetapi juga membawa implikasi sosial dan budaya yang signifikan.

  • Pertama, penggunaan Bahasa Indonesia memperkuat identitas nasional. Sebagai bahasa resmi dan lingua franca, pemakaiannya dalam kehidupan sehari-hari memperkokoh rasa kebangsaan dan persatuan di tengah keberagaman masyarakat Indonesia.
  • Kedua, bahasa ini menjadi jembatan komunikasi antarindividu dari berbagai latar belakang budaya, etnis, dan bahasa, sehingga mendorong terciptanya interaksi yang inklusif dan saling pengertian.
  • Ketiga, meskipun Bahasa Indonesia mendominasi dalam komunikasi lintas budaya, masyarakat tetap dapat melestarikan budaya lokal melalui pelafalan kata, frasa, dan ekspresi khas daerah masing-masing. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan bahasa nasional tidak serta-merta menghapus identitas lokal.
  • Terakhir, pemakaian Bahasa Indonesia secara luas membuka akses yang lebih besar terhadap informasi dan peluang, khususnya dalam dunia pendidikan dan pekerjaan, dengan menyediakan kemudahan dalam memahami materi kurikulum nasional dan literatur ilmiah.

Dengan demikian, penggunaan Bahasa Indonesia oleh masyarakat sekitar memiliki dimensi yang kompleks. Di satu sisi, memperkuat kesatuan dan memperluas akses; di sisi lain, menuntut perhatian terhadap pelestarian budaya lokal dan potensi kesenjangan linguistik yang dapat muncul.

D. Contoh fungsi, kedudukan dan peran Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga memiliki peran strategis dalam menjaga harmoni sosial, memperkuat identitas nasional, serta menghubungkan generasi dan kelompok masyarakat yang beragam. Dalam konteks ini, fungsi, kedudukan dan peran bahasa Indonesia dapat dilihat melalui berbagai dimensi kehidupan.

  1. Bahasa sebagai Sarana Komunikasi Antar Kelompok Sosial
    Di negara yang memiliki ratusan bahasa daerah seperti Indonesia, bahasa Indonesia memainkan peran vital sebagai jembatan antar kelompok sosial. Bahasa ini memungkinkan individu dari berbagai suku—seperti Batak, Jawa, atau Bali—untuk saling berbicara dan bekerja sama tanpa mengalami hambatan bahasa. Dalam dunia pendidikan, penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar memungkinkan anak-anak dari berbagai latar belakang daerah untuk belajar bersama. Begitu juga dalam dunia kerja, bahasa ini mendukung terciptanya kolaborasi lintas budaya dan memperkuat rasa kebersamaan dalam lingkungan yang heterogen.
  2. Bahasa sebagai Penghubung Antar Generasi
    Bahasa Indonesia juga berfungsi sebagai media yang menjembatani komunikasi antar generasi. Lewat sistem pendidikan dan media massa, nilai-nilai budaya, ilmu pengetahuan, dan norma sosial dapat ditransmisikan dari generasi tua ke generasi muda. Anak-anak yang tumbuh dengan bahasa daerah tetap memperoleh pemahaman dan kemampuan berbahasa Indonesia melalui pendidikan formal. Hal ini memungkinkan terjadinya pertukaran wawasan budaya antar generasi, serta menjaga kesinambungan identitas nasional tanpa mengesampingkan kekayaan bahasa lokal.
  3. Bahasa dalam Menangkal Radikalisasi dan Perpecahan Sosial
    Dalam menghadapi tantangan sosial seperti radikalisasi dan perpecahan akibat perbedaan ideologi, bahasa Indonesia menjadi alat penting untuk menyampaikan pesan-pesan damai. Bahasa ini memungkinkan organisasi sosial dan pemerintah menyuarakan nilai-nilai toleransi, persatuan, dan keberagaman dalam satu bahasa yang dimengerti oleh semua kalangan. Dengan demikian, bahasa Indonesia tidak hanya menyatukan, tetapi juga melindungi masyarakat dari perpecahan yang dapat muncul karena perbedaan pandangan atau latar belakang.

Melalui ketiga aspek ini, terlihat jelas bahwa bahasa Indonesia memiliki fungsi dan peran yang sangat penting dalam membentuk kehidupan sosial yang harmonis dan beradab. Peran masyarakat dalam menggunakan dan menjaga bahasa ini menjadi kunci untuk memperkuat kebersamaan di tengah keragaman Indonesia.

Kesimpulan

Mempelajari fungsi, kedudukan, dan peran Bahasa Indonesia sangat penting dalam membentuk kesadaran akan nilai strategis bahasa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Bahasa Indonesia bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga simbol identitas nasional, alat pemersatu, serta sarana pewarisan nilai budaya antar generasi. Sebagai bahasa nasional dan bahasa negara, penggunaannya mencakup berbagai bidang seperti pendidikan, pemerintahan, hukum, dan media, yang menjadikannya fondasi penting dalam menciptakan kesetaraan dan persatuan di tengah keberagaman masyarakat Indonesia.

Selain itu, peran masyarakat dalam menjaga, mengembangkan, dan menggunakan Bahasa Indonesia secara aktif menjadi kunci dalam mempertahankan eksistensinya di tengah dinamika sosial dan tantangan globalisasi. Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang fungsi, kedudukan, dan peran Bahasa Indonesia tidak hanya menunjang interaksi sosial yang harmonis, tetapi juga memperkuat semangat kebangsaan serta tanggung jawab kolektif dalam merawat warisan budaya bangsa.

Nadila Sari dengan Nomor Induk Mahasiswa 240103024 Program Studi Ilmu Komputer Universitas Muhammadiyah A.R. Fachruddin.

Daftar Pustaka

Adeliya Masiu, P., & Sya’ban, R. (2024). Jurnal Pendidikan Mosikolah. 4(1), 9–17.

Basyirotul Hilmi, Hildhan Reicky Saputra, Sulis Safaatin Hidayah, Romy Trizki Suwardana, & Yosafat Prayoga Purba W. (2023). Penggunaan Bahasa Indonesia Warga Sekitar Yang Dapat Berpengaruh Dalam Lingkungan Sosial Dan Budaya. Simpati, 1(3), 149–159. https://doi.org/10.59024/simpati.v1i3.230

Juni, N., Maya, D., Siregar, S., Sembiring, E. B., Tarigan, L. E., Gabe, Y., & Sijabat, M. (2024). Kajian Eksistensi terhadap Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Persatuan dan Bahasa Negara di Era Globalisasi di nusantara pada zaman Sriwijaya dan Majapahit . Menurut Prof . Dr . Slametmulyana salah satu sintaksis sehingga Bahasa Melayu tersebut mudah untuk . 3(2).

Kuntarto, E., Noviyanti, S., Ayu Yennanda, Mp., Prasetyo, F., Aulia Agisti, R., Widya Kurnia Putri,  dan, Kunci, K., & Bahasa dan Fungsi Bahasa, P. (2014). Artikel Jurnal Tugas Mk Kajian Kebahasaan Kelas R2-Kelompok 2 PERAN DAN FUNGSI BAHASA. 1–9.

Kusumawati, T. I. (2018). Peranan Bahasa Indonesia Dalam Era Globalisasi. Nizhamiyah, 8(2), 68–77.

Mailani, O., Nuraeni, I., Syakila, S. A., & Lazuardi, J. (2022). Bahasa Sebagai Alat Komunikasi Dalam Kehidupan Manusia. Kampret Journal, 1(1), 1–10. https://doi.org/10.35335/kampret.v1i1.8

Indrawati, D. (2021, September). Peran bahasa sebagai pemersatu bangsa. BINUS University Bandung. https://binus.ac.id/bandung/2021/09/peran-bahasa-sebagai-pemersatu-bangsa/ 

Bagikan Artikel Ini
img-content
Nadila Sari

Menulis bukan hanya tentang berbagi, tapi juga tentang belajar. Mengulas berbagai hal dari perspektif yang lebih luas dan mendalam.

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler